Wau yang dipasang siap
diikat tali
oleh tuan empunya, penciptanya
lalu dibawa ke padang luas
untuk dilepas bebas
ke ruang udara
berterbanglah sang wau dengan
segaknya
dengan gahnya
ke sana, ke sini
sesuka hati
menyewah inginnya
lupalah ia akan asalnya,
akan penciptanya
akan dirinya itu dipunyai
akan geraknya diperhati
pabila senja berlabuh
dihentak turun ke bumi
wau yang bersikap dirinya
akan turun dengan selamatnya
tapi wau yang liar
menerima padahnya
ada tersangkut
ada tersungkur
membelah diri
hakikat mereka yang lupa daratan
akan jua senasib dengan wau-wau
yang malang
diri yang bongkak akan terbinasa
seribu kesalan !
IZANI H . D .
Kota Bharu.
(Dewan Sastera, Disember 2011)
mantap
ReplyDelete